Suatu hari..
Di istana yang tertatih untuk berdiri..
Yang lelah untuk bertahan.
Namun monster itu kembali..
Datang, dan hancurkan istana ini, lagi.
Tanpa prasangka, bahkan tanpa perasaan.
Luluh lantak istana.
Terpecah asa dibuatnya.
Sang raja putus asa.
Dan hanya bisa menatap.
Puing-puing hati, yang hancur berantakan.
Lain hari.
Monster itu kembali.
Membawa permata.
Yang menghancurkan istana dari tangan sang raja,
Lagi.
Seakan tak menyadari bahwa sang monster lah yang membuat istana
itu berdiri.
Rakyat gerah.
Sang raja gelisah.
Ingin ia hancurkan Istana itu agar monster tak perlu datang.
Namun sang raja ragu.
Istana itu dibanjiri kenangan.
Dirinya dan sang monster.
Raja terpana.
Tak tahu harus berbuat apa.
Namun benaknya menanti.
Sang monster kembali, tanpa rasa benci.
eleuh puisinya yah hahaha
ReplyDelete"Sang monster kembali, tanpa rasa benci."
aminnnnnnnnn :)
duile...puisinya edun euy!!
ReplyDeletegue kaget ada juga yang komen, ahaha..
ReplyDelete@rina : wah, tumben rina ga protes kiwkiw, ahaha.
*asik dapet restuu :D*
wkwkwkwww..
iya ih, aminin. amiiiiinnn ahaha
@nicholas kurt : ahaha, malu saya
gw mah nunggu aksi dia lagi fin
ReplyDeletekalo dia ngancurin istana itu lagi
ya mau ga mau gw bertindak
oke, kamu saya angkat jadi prajurit kerajaan saya muahahahahahaha
ReplyDeletekaga ngarti ko gua fin yah?
ReplyDeletefinizy : oh kalo ga ngerti ya gapapa pin, santaaiii hahaha
ReplyDelete