Ramadhan tahun lalu, tahun 2009 Masehi, 1430 Hijriyah.
Aku ingat,
Aku ingat menjalani bulan itu dengan suka cita..., dan cinta.
Ya, cinta, cinta yang tak terbalas, mungkin.
Aku ingat setiap shubuh kulalui denganmu dalam angan.
Kembali terlelap dengan perasaan berdebar, entah mengapa.
Aku ingat bertemu dengamu di sekolah.
Aku ingat bagaimana kamu selalu mampu membuatku lupa akan letih.
Aku ingat aku tidak pernah mau pulang sebelum kamu pulang.
Aku ingat aku selalu menyesuaikan, bagaimanapun caranya, agar aku bisa bertemu denganmu, disana..
Aku ingat saat malam tiba.
Aku ingat saat aku bersuka cita pergi ke mesjid, untuk shalat tarawih.
Tapi tidak, sebenarnya aku hanya ingin bertemu kamu.
Hari ini, aku sadar.
Aku sadar bahwa baik tahun lalu maupun sekarang keadaan takkan pernah berubah.
Hanya perasaan ku yang berubah, seiring semua luka yang kau cipta.
Tenanglah
Angan mu hanya berlaku tahun lalu.
Hanya tahun lalu.
Tapi kupikir ramadhan ini tetap berbeda.
Karena tidak adanya cinta, dan tidak adanya kamu.
Aku tak mau berharap juga menghiba, seperti dulu.
Karena mungkin aku tidak merindukan momen itu.
Aku hanya teringat.
Kamu tahu? aku lega kini telah berpaling.
Karena jika saat ini masih kamu.
Mungkin rasanya akan lebih sakit dari tahun lalu
nyeri tak terkira ..
ReplyDelete