Saturday, November 29, 2014

Yang Butuh tapi Kisruh

Ini untuk Kamu
yang tidak dapat kusingkat, karena aku tidak mau terlihat begitu jauh
padahal, aku dan Kamu sedang sejauh itu
dibentang jarak yang lumrah tidak terarah
terlempar dihembus nafas sang pantang menyerah

Ini untuk Kamu
yang dekat tapi enggan kurekat
yang gigih kusekat padahal rasa bersalah ini lekat
aku menginginkan Kamu tapi aku lemah
aku menghindari Kamu dan sepanjang waktu aku resah
resah
gundah
dan pasrah ketika nantinya Kamu pantas marah

Sungguh, ini untuk Kamu
yang aku tak mengerti kenapa
yang aku tak paham bagaimana
yang aku ingin lekas bersiap lalu tunduk
yang aku ingin raih lalu aku rengkuh
Kamu yang tanggannya terbuka dan ingin aku genggam
Kamu yang terhalang dinding dan ingin aku dobrak
Kamu yang pada pangkuanmu aku ingin meminta maaf dan bersimpuh
Kamu yang kuasa, yang penuh cinta
yang aku rindu

Iya, aku sedang rindu Kamu, dan Kamu pantas marah karena aku merindu tanpa melangkah. Aku sendiri gak tau kenapa rasanya seberat ini. Padahal Kamu sudah kasih jalan, Kamu sudah kasih kemudahan. Tapi semuanya aku persulit.
Tahukah Kamu di balik semua keacuhan ini, sepanjang waktu aku resah? Merasa bersalah? Tetapi aku dengan angkuhnya bahkan tidak mau menggeser tempat dudukku dan mendekat. Tetapi dengan angkuhnya menggantungkan diriku pada kata nanti. Nanti. Nanti. Nanti. Lalu pada akhirnya tidak sama sekali.

Aku ingin sanggup, pergi ke tempat yang Kamu inginkan. Tapi aku enggan dan aku mengutuk diriku karena merasa enggan.

Ya, ini aku ribut mengeluh. Tanpa beranjak.

Wednesday, November 26, 2014

Capeque

Haf
11 hari selang postingan terakhir
(MANA KATANYA MAU RAJIN UPDATE MANAHHH)

Ehm,
Sesungguhnya minggu-minggu terakhir ini kehidupan gue berjalan dengan sangat chaos sekali
Banyak banget yang harus diurus. Gue jadi PO (Project Officer) sebuah acara di pertengahan Desember. First time gue jadi PO di acara kampus dan
rasanya
coy
ntap.
Entah gue yang manja atau udah kebiasa santai-santai, gue gatau juga. Tapi jadi PO rasanya lain banget. Lo (merasa) harus ngurus semuanya meanwhile lo gabisa ngurus semuanya dan sebenernya lo punya staf jadi............begitulah. Otak gue rasanya mau meledug mikirin ini itu. Dan gak cuma acara kampus, gue juga harus ngurusin jurusan gue yang mau ikut PSPB, semacam kompetisi tari tahunan antar jurusan gitu. Dan himpunan jurusan gue juga sudah di akhir kepengurusan dan tahun depan kepengurusan ada di tangan angkatan gue so, otomatis itu jadi pr lagi untuk dipikirkan.

Sebenernya, gue bisa aja jadi anak yang pasif ga ikut perkara ini itu tapi entah kenapa, gue gatel banget kalo ga ngurusin semuanya. Jadi yang salah siapa? Ya ga ada sih, itu kan semua pilihan, tinggal gimana kitanya aja ngejalanin itu semua



Tuh kan gue ngablu, hahahahahhhahahahahha
So wish me luck, guys. Doakan gue tetap waras selama berbulan-bulan ke depan


Arrivederci! :D

Sunday, November 16, 2014

Ayo mulai! (Lagi) (untuk yang keseribu kali)

Jangan sedih ketika kau terpuruk.
Berbahagialah.
Sebab sebenarnya saat itu kau sedang melihat semuanya, melihat dirimu yang kau anggap rendah, melihat semua keburukan pada dirimu.
Sebab sebenarnya saat itu kau tidak mempunyai pilihan selain menerima bahwa begitulah dirimu adanya.
Sebab melalui penerimaan itulah, kau akan menyadari bahwa dirimu tidak seburuk itu.
Karena akan tiba masanya kau bertanya pada dirimu:
"Benarkah aku seburuk ini?"
"Bukankah ada kebaikan pada diriku?"
"Bisakah aku lebih dari ini?"
Dan pada akhirnya kau akan menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menjawabnya adalah dengan merangkak naik, perlahan-lahan.

Berbahagialah ketika kau sedang terpuruk, sebab sesungguhnya saat itu kau sedang dilindungi dari rasa sombong dan dihindari dari kebutaan. Sebab terpuruk memaksamu untuk diam dan berpikir, dan pada akhirnya menambah kebijaksanaan dirimu.

Sebab kau hanya dijatuhkan untuk pada akhirnya dilontarkan lebih tinggi lagi.

Dan akan sejauh apa lontarannya, itu adalah pilihanmu.

Yap, itu adalah segelintir tulisan yang iseng gue tulis di notes beberapa hari yang lalu. Semacam self-motivation yang sebenarnya udah sering mampir ke kepala gue, tapi gapernah gue tuangkan lewat tulisan. Doakan saja, gue bisa mengamalkan kata-kata gua di atas...karena eksekusinya ga akan semudah itu muahahaha.
sejujurnya gue sedang sangat menikmati proses pendewasaan ini. Masa-masa di mana lo terlalu banyak memikirkan banyak hal dan dengan sok tau berteori ini itu. Gak masalah apakah teori lo benar atau salah, toh proses mengetahui jawabannya akan jadi pelajaran tersendiri buat lo, iya kan?
Gue juga sedang mencoba untuk tidak membenci kesoktau-an gue ini dan justru berusaha bersyukur karenanya. Karena semua ini pada akhirnya akan menjadi penting, dan akan membantu gue untuk mengenal diri gue lebih jauh lagi

Yoi ga gue?
Doakan saja proses ini tetap bisa dijalani dengan riang gembira, walau pasti ada aja episode kehidupan gue yang bikin puyeng atau galau garuk-garuk ketek
amin

Dan lagi-lagi, gue merasa harus potong tumpeng dan ngehanyutin sesajen ke laut karena...akhirnya gue bisa nulis lagi. Sebenarnya gue akhir-akhir ini lumayan sering nulis, kok. Tapi kebanyakan berupa puisi menye-menye tentang jatuh cinta mehehe, maklumin aja ya. Lagi jatuh cinta sih :p
So, thanks to him. Gue akhirnya punya keberanian untuk menulis lagi. Gue akhirnya punya keinginan untuk tidak terlalu memusingkan pendapat orang lain lagi. Dan gue, akhirnya bisa melihat jalan yang bisa menuntun gue pada kebebasan berkarya

Walaupun gue belum tau mau nulis apa dan belum ada trending topic di benak yang bisa dijadikan acuan menulis (selain cinta-cintaan, tentunya). Gue akan sebisa mungkin sharing lagi di sini. Gue ga akan bilang sering karena schedule perkuliahan gue sedang sangat chaos (dan tentu saja bukan dari kegiatan akademiknya, tapi dari kegiatan nongkrong-nongkrong-ngurusin-prokernya) tapi at least, gue akan share sekedar satu atau dua kalimat

Dan...HAHAHAHAHA plis blog sayang kamu jangan suudhon sama saya karena terus-terusan saya harkosin. Karena percayalah, gue akan mencoba lagi

Arrivederci! :D

Formspring.me

Extremely recommended