Tuesday, October 4, 2011

Does she love you the way i can?
Does she take care of you better than me?
Probably not.
But i know you love her more than me :)

Cause if i really love you, i have to let you go.

Semesta.
Saya cape sebenernya
Meregang nyawa setiap hari. Sekarat setiap hari.
Semesta.
Saya pengen ngomong langsung sama dia, boleh?
Apa yang saya rasain, semuanya.
Saya gak pengen bikin dia risih, saya cuma pengen dia tau.
Semesta.
Tunjukin sama saya, mana klimaksnya? Antiklimaksnya?
Karena saya pengen semuanya selesai.
Saya pengen tau, gimana akhir yang benar-benar akhir.
Sehingga saya tahu, apakah saya harus memperjuangkan, atau mengikhlaskan.
Semesta.
Semua orang bilang, saya harus cari orang baru, saya harus move on.
Saya ga janji. Saya ga yakin.
Tapi kalo mengikhlaskan, saya bisa janji.
Semesta.
Saya pengen ikhlas.
Tolong kasih tau saya cara mencintai dengan ikhlas.
Cara tetap mencintai, walaupun tau tak ada yang perlu diperjuangkan.
Cara tetap mencintai, saat fakta sudah menghempaskan saya.
Cara tetap mencintai, orang yang tidak mencintai kita.
Karena hal yang bisa saya lakukan, hanya mencintai dia.
Semesta.
Saya ga minta, supaya apa-yang-saya-mau terjadi.
Yang saya minta, dia sehat, dia bahagia, selalu.
Yang saya minta, tunjukin jalan saya buat ikhlas. Mencintai dengan ikhlas.
Sehingga saya bisa bahagia karenanya.
Tolong ya? Makasih :)

Monday, October 3, 2011

Saya ga marah sama dia.
Saya marah sama kamu, semesta.
Kenapa sih? Hidup saya dibanting-banting? Saya salah apa?
Iya banyak salah. Tau.
Tapi tolong, saya teh sakit bangetan ini. Perut saya mual. dada saya ngilu. Saya pengen mati. Serius.
Kalo beneran kaya gitu..
Since I don't want to mess up with anyone's boyfriend..
Saya kehilangan survival kit saya.
Terus saya harus hidup dari mana?
Kenapa saya gabisa cinta aja sama dia, tanpa harus butuh, atau malah addict?
Tolong jelasin :'(
Saya ancur. Beneran ga boong.
Saya mesti gimana?
Saya marah sama kamu, semesta.
Kamu itu labil.
Saya sakit. Beneran. Seriusan. Bangetan.
Tapi saya bisa apa?
Kalo saya udah gabisa sms dia lagi nantinya. Saya mesti hidup darimana?
Kalo saya cuma bisa ngeliatin dia lagi main gitar depan kelasnya dalam semenit. Gimana saya harus bertahan di 23 jam 59 menit lainnya?
saya ga pernah bisa move on, semesta.
Hati saya jatuh terlalu dalam, tanpa bisa saya ambil lagi.
Harusnya saya seneng, karena dia akhirnya bisa move on, bisa bahagia.
Tapi nyatanya saya ancur.
Saya kangen diaaaa. Saya pengen liat dia senyum.
Doain ya semesta, saya sanggup liat dia senyum..sama orang lain.
Tapi gapapa deh, asal saya bisa liat senyum. Asal saya liat dia sehat, dan baik-baik aja.
Masalah saya....yaudahlah.

Saturday, October 1, 2011

"Harusnya lu jauhin dia lah kalo gamau kaya gitu!,"
"ng.....," *speechless*
"Apa, lo butuh dia?,"
"YA!,"

#2: Langkah

Kepada rindu yang menjeritkan derita
Kepada harapan yang menciptakan luka
Beriring airmata menapaki jalan menuju bahagia
Kerap kali, jatuh.

Kepada prasangka yang menjadikannya rapuh
Kepada nyata yang menjadikannya hancur
Beriring pasrah membangun kembali jiwa
Kerap kali, runtuh

Demi mimpi-mimpi yang menjadikannya hidup
Demi cinta yang menjadikannya bertahan
Diteruskannya langkah dengan sepotong hati yang entah dimana

Formspring.me

Extremely recommended